Kali ini saya mengambil pada Jurnal Anton Setiawan Honggowibowo dengan judul SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN PADI BERBASIS WEB DENGAN FORWARD DAN BACKWARD CHAINING dengan nomor ISSSN : 1693-6930
Disini saya Cuma mengambil backward chaining nya saja. Dengan mengambil diagnose sebagai berikut :
NO | GEJALA |
1 | Tanaman Kerdil |
2 | Anakan berkurang / sedikit |
3 | Daun menguning sampai jinga dari pucuk ke pangkal |
4 | Daun muda terlihat seperti mottle |
5 | Daun tua seperti bintik-bintik coklat bekas ditusuk |
6 | Bercak-bercak berwarna coklat |
7 | Anakan bertambah banyak |
8 | Daun pendek dan sempit |
9 | Daun berwarna hijau pucat/kekuningan-kuningan |
10 | Bercak menyerang daun |
11 | Anakan tumbuh tegak |
Rulenya adalah :
dan jika user melakukan proses input gejala di luar rule akan di berikan nilai defaultnya yaitu :" Penyakit Tidak Terdeteksi"
Untuk penyakit hanya mendeteksi 2 buah penyakit pada padi yaitu : Tungro & Kerdil Rumput
sistem dibangun menggunakan
Tampilan menggunakan BootStrap
Bentuk View pada sistem :
Master Gejala |
Master Penyakit |
Master Solusi |
Master Rule |
Konfigurasi Sistem |
Master User |
Tampilan Input Gejala |
Hasil Penyakit dan Solusi |
Live Demo : DISINI
CATATAN:
Metode Backward Chaining adalah metode yang digunakan untuk menentukan jenis penyakit dengan menyebutkan gejala – gejala yang ditimbulkan kemudian dari gejala-gejala tersebut akan disimpulkan suatu kesimpulan. metode backward chaining sering digunakan dalam aplikasi sistem pakar karena metode sangat mudah dalam menentukan kesimpulan.
EmoticonEmoticon